Kota Banjarmasin
Banjarmasin adalah ibukota dari
provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia yang memiliki semboyan Kayuh Baimbai
(Mendayung Bersama-sama). Banjarmasin adalah kota terbesar dan terpadat di
Kalimantan, memiliki julukan Kota Seribu Sungai atau a thousand rivers.
Hari jadi kota Banjarmasin adalah 24 September 1526. Di Kota Banjarmasin tidak hanya ada Suku Banjar saja, namun pengalaman saya selama tinggal di Banjarmasin ini saya menemukan ada suku Jawa, suku Madura, suku Bugis, suku Sunda, dan mungkin masih banyak suku-suku lain di Banjarmasin yang belum saya ketahui. Namun, bahasa yang sering digunakan di Banjarmasin adalah Bahasa Banjar.
Di kota Banjarmasin ada Flora dan Fauna yang menjadi ciri khasnya, flora yang khas dari Banjarmasin adalah Kasturi (Mangifera casturi) sedangkan fauna nya yang khas dari Banjarmasin adalah Bekantan (Nasalis larvatus). Bekantan ini menjadi mascot kota Banjarmasin dan dibuat patung di siring tepi Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin.
Patung ini dibuat seperti patung yang ada di Singapore yaitu mengeluarkan air seperti air mancur dari mulutnya yang kemudian diteruskan mengalir sampai ke sungai. Banyak orang yang bersantai dan berfoto-foto selfie ataupun groovie dengan background patung Bekantan ini termasuk saya dan teman-teman saya.
Hari jadi kota Banjarmasin adalah 24 September 1526. Di Kota Banjarmasin tidak hanya ada Suku Banjar saja, namun pengalaman saya selama tinggal di Banjarmasin ini saya menemukan ada suku Jawa, suku Madura, suku Bugis, suku Sunda, dan mungkin masih banyak suku-suku lain di Banjarmasin yang belum saya ketahui. Namun, bahasa yang sering digunakan di Banjarmasin adalah Bahasa Banjar.
Di kota Banjarmasin ada Flora dan Fauna yang menjadi ciri khasnya, flora yang khas dari Banjarmasin adalah Kasturi (Mangifera casturi) sedangkan fauna nya yang khas dari Banjarmasin adalah Bekantan (Nasalis larvatus). Bekantan ini menjadi mascot kota Banjarmasin dan dibuat patung di siring tepi Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin.
Patung ini dibuat seperti patung yang ada di Singapore yaitu mengeluarkan air seperti air mancur dari mulutnya yang kemudian diteruskan mengalir sampai ke sungai. Banyak orang yang bersantai dan berfoto-foto selfie ataupun groovie dengan background patung Bekantan ini termasuk saya dan teman-teman saya.
Jogging bersama teman-teman di Patung Bekantan |
Mall di Banjarmasin
Di Banjarmasin terdapat mall yang
sangat terkenal yang sering dikunjungi oleh masyarakat Banjarmasin yang bernama
DUTA MALL, terletak di Jalan A. Yani. Pengalaman saya, saya pernah beberapa
kali ke Duta Mall bersama keluarga, dan teman-teman. Ke Duta Mall bersama
keluarga saat saya masih tinggal bersama orangtua, sedangkan bersama
teman-teman sejak saya kuliah dan mengkost di Banjarmasin.
Seluruh Duta Mall sudah pernah saya jelajahi, dari lantai dasar sampai lantai atasnya. Dan beberapa area di Duta Mall pernah saya kunjungi, seperti Foto Box, Bioskop XXI, area permainan, Marketnya, dan lain-lain.
Seluruh Duta Mall sudah pernah saya jelajahi, dari lantai dasar sampai lantai atasnya. Dan beberapa area di Duta Mall pernah saya kunjungi, seperti Foto Box, Bioskop XXI, area permainan, Marketnya, dan lain-lain.
Foto Box di Duta Mall |
Tampilan depan Duta Mall |
Teman Baru
Semenjak saya kuliah di ELTIBIZ
Banjarmasin, saya mempunyai banyak teman baru. Teman kampus yang pintar-pintar,
baik-baik, ramah-ramah, cantik-cantik, tampan-tampan dan juga menyenangkan.
Pengalaman baru serta ilmu-ilmu baru banyak saya dapatkan dari mereka. Selain dapat teman baru di kampus, saya juga dapat teman baru di sekitar kost-kostan saya dan kami terkadang saling membantu saat kami membutuhkan apapun.
Pengalaman baru serta ilmu-ilmu baru banyak saya dapatkan dari mereka. Selain dapat teman baru di kampus, saya juga dapat teman baru di sekitar kost-kostan saya dan kami terkadang saling membantu saat kami membutuhkan apapun.
Teman-teman baru di Kampus ELTIBIZ (MIK 1) |
Makanan Khas
Banyak makanan dan minuman yang
pernah saya coba dan cicipi selama saya tinggal di Banjarmasin. Dan juga banyak
tempat makan pinggir jalan hingga kafe yang pernah saya kunjungi beberapa
diantaranya adalah KWK (Kawasan Wisata Kuliner), KWM (Kawasan Wisata Mandiri)
terletak ditepian siring Sungai Martapura, Warung Cak Hari, Café Bunda dan
tempat-tempat makan lain yang saya lupa namanya.
Makanan dan minuman yang saya coba di Banjarmasin juga sangat enak-enak, dari mulai makanan ringan sampai makanan beratnya. Dari semua makanan yang saya coba, makanan khas Banjar lah yang paling enak karena itu menjadi ikon khas kota Banjarmasin yang wajib dicoba oleh pengunjung yang berlibur ke Banjarmasin.
Makanan dan minuman yang saya coba di Banjarmasin juga sangat enak-enak, dari mulai makanan ringan sampai makanan beratnya. Dari semua makanan yang saya coba, makanan khas Banjar lah yang paling enak karena itu menjadi ikon khas kota Banjarmasin yang wajib dicoba oleh pengunjung yang berlibur ke Banjarmasin.
Soto Banjar |
Jalan-jalan
Saya sudah pernah berkeliling
kota Banjarmasin dari pangkal sampai ujungnya. Dan saat itu saya melihat
tatanan kota Banjarmasin yang indah dan membuat saya kagum, namun tetap sajalah
ada sesuatu hal yang tidak saya sukai ketika berkeliling kota Banjarmasin yaitu
sikap pengendara motor yang asal-asalan nyerobot dan tidak sabaran.
Namun, jujur saja sebenarnya saya dan teman saya juga pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan di jalan yaitu kami pernah ditilang polisi saat hendak berangkat kuliah pagi hari, akibat kami menerobos lampu merah di perempatan karena takut terlambat datang ke kampus.
Sebenarnya hal itu terjadi juga bukan karena adanya unsur kesengajaan tapi karena takut terlambat melihat lampu lalu lintas yang sudah berwarna kuning dan melihat orang-orang lain dijalan masih melaju kami pun juga melaju tanpa kami sadari saat kami melaju lampu lalu lintas itu berubah merah hingga kami hampir menabrak orang dari arah sebelah kiri kami yang saat itu sudah waktunya melaju.
Apesnya saat itu sedang ada polisi, karena kebetulan kejadian ini terjadi di depan Pos Polisi jadi kami dikejar-kejar polisi dan dihadang didepan posnya, lalu diintrogasi dan mendapat tilang yang mengharuskan kami bayar uang sebanyak 300 ribu rupiah, namun karena pada saat itu kami hanya punya uang 150 ribu saja, kami hanya membayar separonya saja dan pak Polisi itu bilang kalau kami harus membayar kekurangannya nanti jam 2 sore.
Lalu kami dilepas dan kuliah. Dan betapa polosnya saya dan teman saya, setelah pulang kuliah jam 2 nya kami kembali lagi ke pos pilisi itu untuk membayar kekurangannya, namun bersyukur sekali ternyata sampai sana polisi nya sudah tidak ada lagi ditempat sehingga uang kami tidak jadi kami berikan.
Lalu kami memutuskan untuk cepat-cepat pulang lagi ke kost agar tidak kehilangan uang. Heheee namun lagi-lagi saat ditengah perjalanan pulang kami kehujanan dan sampai kost basah kuyub seperti kucing tercebur got. Astaga sungguh menderitanya kami saat itu.
Namun, jujur saja sebenarnya saya dan teman saya juga pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan di jalan yaitu kami pernah ditilang polisi saat hendak berangkat kuliah pagi hari, akibat kami menerobos lampu merah di perempatan karena takut terlambat datang ke kampus.
Sebenarnya hal itu terjadi juga bukan karena adanya unsur kesengajaan tapi karena takut terlambat melihat lampu lalu lintas yang sudah berwarna kuning dan melihat orang-orang lain dijalan masih melaju kami pun juga melaju tanpa kami sadari saat kami melaju lampu lalu lintas itu berubah merah hingga kami hampir menabrak orang dari arah sebelah kiri kami yang saat itu sudah waktunya melaju.
Apesnya saat itu sedang ada polisi, karena kebetulan kejadian ini terjadi di depan Pos Polisi jadi kami dikejar-kejar polisi dan dihadang didepan posnya, lalu diintrogasi dan mendapat tilang yang mengharuskan kami bayar uang sebanyak 300 ribu rupiah, namun karena pada saat itu kami hanya punya uang 150 ribu saja, kami hanya membayar separonya saja dan pak Polisi itu bilang kalau kami harus membayar kekurangannya nanti jam 2 sore.
Lalu kami dilepas dan kuliah. Dan betapa polosnya saya dan teman saya, setelah pulang kuliah jam 2 nya kami kembali lagi ke pos pilisi itu untuk membayar kekurangannya, namun bersyukur sekali ternyata sampai sana polisi nya sudah tidak ada lagi ditempat sehingga uang kami tidak jadi kami berikan.
Lalu kami memutuskan untuk cepat-cepat pulang lagi ke kost agar tidak kehilangan uang. Heheee namun lagi-lagi saat ditengah perjalanan pulang kami kehujanan dan sampai kost basah kuyub seperti kucing tercebur got. Astaga sungguh menderitanya kami saat itu.
Tapi pengalaman pahit ini sangat penuh
pembelajaran bagi saya terutama, dan teman saya juga. Bagi kalian jangan ditiru
yaaa, karena ini sikap yang tidak baik. Cukup saya dan teman saya saja yang
mengalaminya, saya membagi pengalaman ini agar kalian dapat berhati-hati dan
waspada dengan yang namanya Lampu Merah, hee.
Saya sarankan jika sedang berkendara dan menemukan lampu lalu lintas, ketika lampu itu berubah menjadi kuning sebaiknya berhentilah saja sebelum lampu itu berubah merah, agar tidak terjadi seperti kami. Kan sayang tuh uang jajan hilang melayang kalau ketemu polisi, namun hal yang sebenarnya dihindari adalah agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas, karena hal itu sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Saya sarankan jika sedang berkendara dan menemukan lampu lalu lintas, ketika lampu itu berubah menjadi kuning sebaiknya berhentilah saja sebelum lampu itu berubah merah, agar tidak terjadi seperti kami. Kan sayang tuh uang jajan hilang melayang kalau ketemu polisi, namun hal yang sebenarnya dihindari adalah agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas, karena hal itu sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar